Desain

Cara Belajar Desain Grafis sebagai Pemula

Apakah Anda seorang pemula yang ingin belajar desain grafis? Berikut ini adalah panduan tentang cara memulai dengan dasar-dasarnya dan meningkatkan keterampilan desain grafis Anda. 6 September 2024
belajar desain grafis

Belajar desain grafis bisa jadi sangat menyenangkan sekaligus membingungkan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, menguasai bidang kreatif ini bisa dicapai. Memahami cara belajar desain grafis melibatkan perpaduan antara dedikasi, latihan, dan rasa haus akan pengetahuan.

Dengan mengeksplorasi prinsip-prinsip desain dasar, bereksperimen dengan berbagai perangkat lunak, dan mencari inspirasi dari dunia di sekitar Anda, Anda dapat menjadi seorang desainer grafis dan secara bertahap mengasah keterampilan Anda dan mengembangkan gaya yang unik.

Dalam panduan komprehensif ini, kami akan membahas strategi, sumber daya, dan tips praktis tentang cara belajar desain grafis secara efektif, yang melayani individu di semua tahap proses pendidikan desain mereka.

Cara Belajar Desain Grafis dalam 5 Langkah

Langkah 1: Mengenal Desain Grafis

Apa itu Desain Grafis?

Desain grafis adalah seni dan praktik perencanaan dan memproyeksikan ide dan pengalaman dengan konten visual dan tekstual. Ini mencakup berbagai teknik komunikasi visual, menggabungkan gambar, tipografi, dan tata letak untuk menyampaikan konsep, pesan, dan narasi dengan cara yang menarik secara visual.

Desain grafis sangat penting dalam membuat logo, situs web, iklan, brosur, majalah, dan bentuk media lainnya yang mengutamakan dampak visual dan kejelasan komunikasi. Desainer menggunakan berbagai alat, termasuk perangkat lunak komputer, untuk memanipulasi elemen-elemen seperti warna, bentuk, dan tekstur untuk mencapai tujuan kreatif dan komunikatif mereka.

Prinsip-prinsip Utama Desain Grafis

Ada beberapa prinsip dasar yang menjadi fondasi desain grafis. Prinsip-prinsip ini membantu para desainer menciptakan desain yang menarik secara visual dan efektif. Beberapa prinsip utama meliputi:

  • Keseimbangan: Hal ini mengacu pada distribusi elemen visual dalam sebuah komposisi. Desain yang seimbang akan terasa stabil dan harmonis, sementara desain yang tidak seimbang akan terasa kacau atau tidak teratur.
  • Kontras: Penggunaan kontras menciptakan daya tarik visual dengan menyoroti perbedaan antara elemen-elemen seperti warna, bentuk, ukuran, atau tekstur. Hal ini membantu elemen-elemen penting untuk menonjol dan menambah kedalaman pada sebuah desain.
  • Hierarki: Desainer menggunakan hierarki untuk memandu mata pemirsa melalui komposisi dalam urutan tertentu. Hal ini dapat dicapai melalui penggunaan ukuran, warna, atau penempatan untuk menciptakan penekanan dan membangun struktur organisasi.
  • Kedekatan: Elemen-elemen yang berdekatan satu sama lain dianggap saling terkait atau menjadi satu kesatuan. Desainer menggunakan prinsip ini untuk mengelompokkan informasi dan menciptakan rasa organisasi dalam tata letak.
  • Pengulangan: Mengulang elemen visual seperti warna, bentuk, atau pola akan menciptakan kesatuan dan konsistensi dalam sebuah desain. Hal ini juga membantu membangun ritme visual dan membantu memperkuat informasi penting.

Berbagai Jenis Desain Grafis

Desain grafis mencakup berbagai macam disiplin ilmu, masing-masing dengan tujuan dan karakteristik yang unik. Beberapa jenis pekerjaan desain grafis yang umum meliputi:

  • Desain Branding dan Identitas: Jenis desain ini melibatkan pembuatan elemen visual seperti logo, skema warna, dan tipografi untuk mewakili perusahaan atau merek.
  • Desain Periklanan: Desainer periklanan membuat visual untuk berbagai iklan cetak dan digital untuk mempromosikan produk atau layanan.
  • Desain Publikasi: Ini termasuk mendesain tata letak untuk buku, majalah, koran, dan publikasi lainnya.
  • Desain Antarmuka Pengguna (UI): Desainer UI berfokus pada pembuatan antarmuka yang intuitif dan menarik secara visual untuk situs web, aplikasi, dan program perangkat lunak.
  • Desain Kemasan: Jenis desain ini melibatkan pembuatan kemasan untuk produk yang fungsional dan menarik secara visual.
  • Grafik Gerak: Desainer grafis gerak menggabungkan desain grafis dengan animasi untuk menciptakan visual yang menarik untuk video, film, dan media lainnya.
  • Desain Web: Desainer web berfokus pada pembuatan situs web yang menarik secara visual dan ramah pengguna.

Langkah 2: Persiapkan Sumber Belajar Anda

Belajar Mandiri vs Pendidikan Formal

Ketika belajar desain grafis, Anda dapat memilih antara belajar secara otodidak dan pendidikan formal, masing-masing dengan manfaat dan tantangannya sendiri. Desainer otodidak menikmati fleksibilitas dan penghematan biaya, menggunakan sumber daya online seperti tutorial, video YouTube, kursus, buku, dan forum untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Metode ini memupuk kreativitas dan disiplin diri, tetapi mungkin kurang bimbingan dan umpan balik yang terstruktur.

Pendidikan formal menawarkan kurikulum yang komprehensif dan akses ke instruktur yang berpengalaman. Mendaftar di sekolah desain atau universitas memberikan pembelajaran terstruktur, peluang jaringan, dan koneksi industri. Namun, hal ini bisa jadi mahal dan memakan waktu.

Pada akhirnya, pendekatan terbaik tergantung pada keadaan dan gaya belajar Anda. Beberapa orang berkembang pesat di lingkungan yang terstruktur, sementara yang lain lebih unggul dengan kebebasan belajar mandiri. Menggabungkan kedua metode tersebut juga bisa efektif, memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk membangun keahlian yang menyeluruh.

Sumber Daya Online

Situs web seperti Coursera, Udemy, dan Skillshare menyediakan kursus online yang komprehensif, yang diajarkan oleh para pakar industri, mencakup berbagai topik yang mencakup segala sesuatu mulai dari prinsip-prinsip desain dasar hingga teknik tingkat lanjut. Untuk tutorial gratis, saluran YouTube seperti The Futur, Yes I'm a Designer, dan Satori Graphics menawarkan wawasan yang berharga dan panduan langkah demi langkah tentang berbagai topik kursus desain grafis.

Blog Pixcap juga menerbitkan artikel, tips, dan inspirasi untuk membuat Anda tetap mengikuti perkembangan tren industri. Terlibat dengan kursus dan komunitas desain grafis online di Reddit, Behance, dan Dribbble dapat memberikan umpan balik, kiat, ide, dukungan, dan inspirasi dari sesama desainer grafis di mana saja.

Sumber-sumber ini secara kolektif menawarkan fondasi yang kuat untuk memulai pendidikan desain grafis Anda.

Langkah 3: Alat dan Perangkat Lunak Penting

Untuk unggul dalam dunia desain grafis, Anda harus memiliki pemahaman dan kemahiran yang baik dengan alat dan perangkat lunak penting. Perangkat lunak yang paling umum digunakan dalam desain grafis termasuk Adobe Photoshop, Illustrator, InDesign, dan CorelDRAW.

Program-program ini menawarkan fitur-fitur canggih untuk membuat ilustrasi digital, mengedit foto, mendesain tata letak, dan grafik vektor. Namun, program-program ini bisa jadi mahal dan membutuhkan kurva pembelajaran yang curam.

Bagi mereka yang tertarik dengan 3D dan UX/UI, Pixcap adalah platform pasar 3D yang menyediakan ikon, karakter, ilustrasi, dan maket 3D yang dapat disesuaikan untuk desain web/aplikasi, pengemasan, dan branding.

Langkah 4: Mengembangkan Keterampilan Desain Dasar

Mempelajari Dasar-Dasar Desain

Teori warna dan tipografi adalah elemen dasar dalam desain grafis yang secara signifikan memengaruhi efektivitas pekerjaan Anda. Memahami teori desain dan warna melibatkan pengetahuan tentang bagaimana warna berinteraksi, emosi yang ditimbulkannya, dan cara membuat skema warna yang harmonis. Tipografi melibatkan pemilihan jenis huruf yang sesuai, mengelola ukuran huruf, spasi baris, dan menyelaraskan teks untuk meningkatkan keterbacaan dan menyampaikan pesan yang dimaksud.

Baik warna dan tipografi memerlukan pertimbangan yang matang karena keduanya bekerja sama untuk menciptakan desain logo yang kohesif. Menguasai elemen-elemen ini akan memungkinkan Anda untuk membuat desain pemasaran yang menarik secara visual dan efektif yang beresonansi dengan audiens Anda.

Tata letak dan komposisi juga merupakan aspek penting dari desain. Mengetahui cara mengatur elemen pada halaman atau layar dan menciptakan keseimbangan, hirarki, dan aliran sangat penting dalam menciptakan grafis yang dirancang dengan baik. Beberapa tips untuk komposisi yang efektif termasuk menggunakan aturan sepertiga, menerapkan sistem kisi-kisi, dan memanfaatkan ruang kosong.

Latihan Praktis untuk Meningkatkan Keterampilan

Untuk mengembangkan keterampilan desain Anda, sangat penting untuk berlatih dan bereksperimen secara teratur. Berikut ini ada beberapa latihan yang bisa membantu Anda meningkatkan kemampuan Anda:

  • Buatlah papan suasana hati: Kumpulkan gambar, warna, tekstur, dan font yang menginspirasi Anda dan ciptakan representasi visual dari estetika yang ingin Anda capai.
  • Mendesain ulang desain yang sudah ada: Ambil desain poster atau logo yang tidak sesuai dengan Anda dan rancang ulang dengan gaya Anda.
  • Berlatihlah menggunakan warna: Bereksperimenlah dengan skema warna yang berbeda dan cobalah membuat desain dengan hanya menggunakan satu warna atau nuansa monokromatik.
  • Mempelajari tata letak: Analisis grafik dan situs web yang dirancang dengan baik untuk memahami bagaimana mereka menggunakan prinsip-prinsip tata letak untuk menciptakan desain yang menarik secara visual.
  • Buatlah buku sketsa: Membuat sketsa adalah cara yang sangat baik untuk melakukan brainstorming dan mengeksplorasi ide sebelum beralih ke desain digital.
  • Cobalah alat dan teknik yang berbeda: Bereksperimenlah dengan berbagai perangkat lunak dan teknik, seperti ilustrasi yang digambar tangan atau kolase digital, untuk memperluas keahlian Anda.

Langkah 5: Menjelajahi Teknik Tingkat Lanjut

Alat-alat Tingkat Lanjut

Memahami dan menguasai alat bantu tingkat lanjut dalam perangkat lunak desain yang Anda pilih sangat penting untuk meningkatkan proyek desain Anda. Alat-alat ini, seperti layer, mask, dan grafik vektor, menawarkan cara yang ampuh untuk memanipulasi dan menyempurnakan pekerjaan Anda.

Pemodelan 3D adalah teknik canggih lainnya yang digunakan dalam desain grafis yang dapat menambah kedalaman dan realisme pada desain Anda. Teknik ini melibatkan pembuatan representasi 3D digital dari objek, karakter, atau lingkungan menggunakan perangkat lunak khusus.

Spesialisasi

Setelah Anda menjadi lebih mahir dengan alat dan teknik desain, Anda mungkin ingin menjelajahi berbagai bidang spesialisasi untuk memfokuskan keterampilan Anda.

  • Desain Web: Desain web melibatkan pembuatan situs web yang menarik dan fungsional. Ini menggabungkan desain grafis dengan prinsip-prinsip pengalaman pengguna (UX) untuk memastikan bahwa situs menarik secara visual dan mudah dinavigasi. Pengetahuan tentang HTML, CSS, dan JavaScript sangat bermanfaat.
  • Desain UI/UX: Desain Antarmuka Pengguna (UI) dan Pengalaman Pengguna (UX) berfokus pada pembuatan antarmuka perangkat lunak yang efektif dan menyenangkan. Desain UI berhubungan dengan tampilan dan nuansa, sedangkan desain UX adalah tentang pengalaman secara keseluruhan. Bidang ini membutuhkan pemahaman tentang riset pengguna, wireframing, pembuatan prototipe, dan pengujian kegunaan.
  • Desain Cetak: Desain cetak mencakup segala sesuatu yang dibuat untuk dicetak, seperti poster, brosur, dan kemasan. Bidang ini membutuhkan pemahaman tentang tipografi, teori warna, dan prinsip-prinsip tata letak, serta pengetahuan tentang proses dan bahan produksi cetak.
  • Grafik Gerak: Motion graphics menggabungkan animasi dan desain grafis untuk menciptakan efek visual yang menarik untuk video, iklan, dan proyek multimedia lainnya.
  • Desain Branding/Identitas: Branding dan desain identitas berfokus pada penciptaan representasi visual yang konsisten dari sebuah perusahaan atau produk. Spesialisasi ini membutuhkan pemahaman tentang strategi pemasaran, pedoman merek, dan prinsip-prinsip desain logo.

Menjelajahi alat dan spesialisasi tingkat lanjut ini akan membuka kemungkinan dan jalur baru dalam perjalanan dan karier desain Anda sendiri, memungkinkan Anda untuk menemukan ceruk pasar dan mengembangkan gaya yang unik.

Cara Membuat Portofolio sebagai Desainer Pemula

Membuat Branding Pribadi Anda

Membuat merek pribadi adalah kunci untuk menonjol dalam desain grafis. Merek Anda mencerminkan gaya, keterampilan, dan nilai unik Anda. Mulailah dengan mengidentifikasi apa yang membedakan Anda dari desainer grafis lainnya-pertimbangkan kekuatan Anda, proyek yang disukai, dan target industri.

Kembangkan identitas visual yang kohesif dengan logo, skema warna, dan tipografi. Konsistensi dalam desain visual di seluruh portofolio, media sosial, dan situs web Anda akan membantu membangun pengakuan.

Tunjukkan profesionalisme dan keandalan Anda dengan portofolio yang tertata rapi. Sertakan studi kasus yang menyoroti proses desain Anda dan dampak dari pekerjaan Anda.

Libatkan audiens Anda melalui blog atau media sosial untuk menunjukkan keahlian dan semangat Anda. Merek pribadi yang kuat dapat menarik klien dan peluang kerja, meletakkan dasar untuk karier yang sukses.

Menampilkan Karya Terbaik Anda

Memamerkan karya terbaik Anda sangat penting untuk memberikan kesan yang kuat pada calon klien atau pemberi kerja. Mulailah dengan mengkurasi proyek yang menunjukkan jangkauan dan keahlian Anda. Sertakan beragam contoh seperti logo, poster, desain web, dan kemasan.

Setiap proyek harus memiliki deskripsi singkat yang menguraikan tujuannya, peran Anda dalam proyek desain, dan proses desain. Soroti tantangan yang Anda atasi dan dampak dari desain Anda. Hal ini tidak hanya menunjukkan keterampilan teknis Anda, tetapi juga kemampuan pemecahan masalah dan pemahaman Anda terhadap kebutuhan klien.

Visual berkualitas tinggi sangat penting. Gunakan maket untuk mempresentasikan karya Anda dalam konteks dunia nyata, sehingga memudahkan pemirsa untuk membayangkan aplikasinya. Pastikan portofolio online Anda mudah dinavigasi dan menarik secara visual. Platform seperti Behance, Dribbble, atau situs web pribadi dapat menjadi tempat pamer yang efektif. Menampilkan karya terbaik Anda secara profesional dapat secara signifikan meningkatkan kredibilitas Anda dan menarik lebih banyak peluang.

Apakah Desain Grafis adalah Karier yang Baik?

Desain grafis adalah jalur karier yang sangat kreatif dan banyak diminati yang menawarkan berbagai peluang untuk berkembang dan sukses. Pada tahun 2023, gaji tahunan rata-rata seorang desainer grafis adalah $53.000, menjadikannya profesi yang bergaji tinggi.

Selain keuntungan finansial, desain grafis juga menawarkan kesempatan untuk mengerjakan proyek yang beragam dan menarik untuk berbagai industri seperti periklanan, pemasaran, penerbitan, hiburan, dan banyak lagi. Hal ini memungkinkan pembelajaran dan pengembangan yang berkelanjutan saat Anda berkolaborasi dengan klien dan sesama desainer yang berbeda.

Mempelajari desain grafis membutuhkan dedikasi, peningkatan berkelanjutan, dan perhatian terhadap detail. Dengan pola pikir dan keterampilan yang tepat, ini bisa menjadi karier yang memuaskan dengan kemungkinan tak terbatas. Jadi jangan ragu untuk menjelajahi bidang yang menarik ini dan lihat ke mana arahnya!

15.000+ aset desain 3D yang dapat disesuaikan

untuk UI/UX, situs web, desain aplikasi, dan lainnya. Daftar gratis