Desain

Jenis Huruf vs Font: Perbedaan yang Tidak Diketahui Kebanyakan Orang

Jenis huruf dan font sering digunakan secara bergantian. Namun, ada perbedaan halus antara keduanya yang tidak disadari banyak orang. 13 Juni 2024
Jenis Huruf vs Font: Perbedaan yang Tidak Diketahui Kebanyakan Orang

Keseluruhan percakapan antara jenis huruf vs font mungkin tampak seperti rambut yang terbelah, namun ini semua tentang kata-kata spesifik yang kita gunakan dan bagaimana maknanya dapat berubah seiring waktu.

Kadang-kadang orang akan kesal jika Anda mencampuradukkannya, padahal saat ini "font" dan "jenis huruf" banyak digunakan untuk hal yang sama. Dan tidak apa-apa—seringnya, semua orang memahami apa yang Anda bicarakan, dan tidak ada salahnya melakukan hal tersebut. Namun, ada sedikit perbedaan di antara keduanya, dan jika tidak menyadarinya, hal itu dapat menyebabkan momen yang canggung.

Pernah bertanya-tanya apa yang membedakannya dan mana yang harus Anda gunakan kapan? Jangan khawatir, kami di sini untuk memandu Anda memahami akar topik ini dan memperjelas keraguan apa pun.

Jika Anda tidak terlalu peduli dengan teknisnya dan hanya mencari beberapa font gratis yang keren, buka alat desain grafis Pixcap sekarang!

Jenis Huruf vs Font: Apa Bedanya?

Sederhananya, jenis huruf adalah nama desain umum dari sekumpulan karakter (huruf, angka, simbol) yang memiliki gaya visual yang konsisten. Di sisi lain, font mengacu pada file font digital tertentu atau representasi fisik dari jenis huruf tersebut.

Anggap saja seperti ini: jika kita membandingkan jenis huruf dengan sebuah lagu, maka font tersebut akan seperti file MP3 atau CD dari lagu tersebut. Sama seperti cara kita mendengarkan versi berbeda dari lagu yang sama, font memungkinkan kita menggunakan variasi dan gaya berbeda dalam jenis huruf yang sama.

Mari kita selidiki lebih dalam.

Apa Itu Jenis Huruf?

Ketika kita berbicara tentang font, kita sebenarnya sering membicarakan apa yang disebut dengan jenis huruf. Misalnya, saat kita mengucapkan Times New Roman, Helvetica, atau Arial, yang kita maksud bukan font, melainkan tipografi. Anggaplah jenis huruf sebagai tampilan dan nuansa huruf yang unik.

Hal ini mencakup jenis serif, tinggi atau lebar huruf, jarak antar huruf, dan desain khusus pada huruf, seperti ikal yang indah atau detail kecil. Ada juga kelompok berbeda yang dapat mencakup gaya ini: serif, sans-serif, tampilan, atau skrip.

berbagai jenis font sans serif dan serif

Jenis Huruf Serif

Tipografi serif dicirikan oleh garis-garis kecil atau guratan yang ditempelkan pada ujung hurufnya, memberikan kesan kecanggihan gaya lama dan keanggunan tradisional pada teksnya.

Sentuhan dekoratif ini tidak hanya membuat huruf lebih khas namun juga meningkatkan keterbacaan dengan mengarahkan mata dari satu huruf ke huruf berikutnya. Font serif sering dikaitkan dengan bahan cetak klasik, seperti buku, koran, dan majalah, menawarkan kesan formal dan mapan (baca lebih lanjut di Artikel font majalah kami).

Contoh tipografi serif yang populer antara lain Times New Roman, Georgia, dan Garamond. Times New Roman, dengan tampilannya yang tajam dan bersih, telah menjadi bahan pokok penulisan akademis dan profesional. Georgia, dirancang khusus untuk layar digital, memadukan keterbacaan dengan keanggunan, menjadikannya favorit untuk konten web. Garamond, dengan daya tariknya yang tak lekang oleh waktu, sering dipilih karena estetika klasiknya dalam penerbitan desktop. Masing-masing tipografi ini memiliki warisan dan penerapan uniknya sendiri, yang menunjukkan keserbagunaan dan popularitas desain serif yang bertahan lama.

Jenis Huruf Sans-Serif

Berbeda dengan tipografi serif, font sans-serif memiliki tampilan yang lebih bersih dan modern. Tipografi ini tidak memiliki goresan dekoratif pada hurufnya, sehingga menghasilkan desain yang lebih ramping dan sederhana.

Tipografi sans-serif sering dikaitkan dengan desain kontemporer dan media digital, menyampaikan kesan informalitas dan kesegaran. Mereka biasanya digunakan untuk berita utama, judul, dan materi branding yang membutuhkan tampilan lebih berani dan menarik perhatian.

Contoh tipografi sans-serif yang populer adalah Arial, Helvetica, dan Verdana. Arial, yang biasa digunakan dalam dokumen dan presentasi bisnis, dikenal dengan desainnya yang bersih dan mudah dibaca. Helvetica, dengan gayanya yang berani dan serbaguna, telah menjadi favorit internasional desain grafis dan branding. Verdana, yang dirancang khusus untuk layar digital, dikenal karena keterbacaan dan keserbagunaannya di berbagai perangkat.

Tampilan atau Jenis Huruf Script

Selain tipografi serif dan sans-serif, ada juga kategori yang disebut tipografi tampilan. Ini sangat dekoratif dan sering digunakan untuk judul, desain logo, dan elemen menarik perhatian lainnya.

Tipografi tampilan dapat berkisar dari skrip yang elegan hingga desain yang berani dan menyenangkan. Mereka dimaksudkan untuk membuat pernyataan dan menambah kepribadian pada desain. Namun, penggunaannya harus hemat dan dengan tujuan tertentu, karena dapat menjadi berlebihan jika digunakan secara berlebihan.

Apa itu Font?

Font mengacu pada sekumpulan karakter, simbol, dan angka tertentu yang memiliki gaya visual yang konsisten. Ini adalah gaya atau desain huruf dan angka dalam jenis huruf.

Misalnya, Helvetica Neue adalah jenis huruf, sedangkan Helvetica Neue Bold adalah font di dalam jenis huruf tersebut. Font dapat bervariasi dalam berat, ukuran, dan fitur gaya lainnya namun tetap mempertahankan desain keseluruhan yang serupa, gambar di bawah menunjukkan contoh font berbeda dalam kelompok jenis huruf yang sama.

berbagai jenis font Helvetica Neue

Berat Font

Berat font mengacu pada ketebalan atau ketipisan guratan karakternya. Hal ini sering digambarkan dalam istilah ringan, teratur, tebal, dan ekstra tebal.

Bobot font dapat sangat memengaruhi tampilan dan nuansa desain secara keseluruhan. Font yang lebih tebal dapat menambah penekanan dan menciptakan kontras, sedangkan font yang lebih ringan mungkin lebih halus dan elegan.

Ukuran huruf

Ukuran font diukur dalam poin, dengan satu poin sama dengan 1/72 inci. Umumnya font yang digunakan antara 6-12 poin untuk isi teks dan ukuran yang lebih besar untuk judul dan judul.

Namun, ukuran font dapat bervariasi tergantung pada desain spesifik dan tujuan yang dimaksudkan. Penting untuk mempertimbangkan keterbacaan dan keterbacaan saat memilih ukuran font untuk desain.

Gaya tulisan

Gaya font mengacu pada keseluruhan tampilan font, termasuk bobot dan elemen desainnya seperti serif (garis kecil atau guratan di akhir karakter).

Beberapa gaya font yang umum termasuk serif, sans-serif, skrip, dan dekoratif. Setiap gaya memiliki karakteristik uniknya masing-masing dan dapat digunakan untuk menyampaikan suasana hati atau pesan yang berbeda dalam sebuah desain.

Font vs Jenis Huruf: Sejarah Singkat

Perbedaan antara font dan jenis huruf sebenarnya adalah sebuah cerita tentang evolusi pencetakan. Istilah "font" awalnya berasal dari kata Perancis kuno yang berarti "sesuatu yang dibuat dengan melebur dan menuang logam". Dulu ketika pencetakan dilakukan dengan huruf logam, kumpulan huruf logam yang memiliki desain yang sama disebut keluarga font. Font-font ini dikelompokkan menjadi apa yang sekarang kita kenal sebagai jenis huruf. Saat menyiapkan halaman cetak, printer akan menyimpan huruf kapital di satu kotak dan huruf kecil di kotak lainnya, itulah sebabnya kami memiliki istilah 'huruf besar' dan 'huruf kecil'. Mereka akan menyatukan huruf-huruf itu, satu demi satu, untuk membuat sebuah halaman, lalu mengoleskan tinta dan menempelkannya ke kertas untuk mencetak kata-kata.

Dengan peralihan ke pencetakan digital, banyak istilah kuno yang masih melekat, meskipun cara kita menggunakan font dan tipografi telah berubah total. Saat ini, sebenarnya tidak ada perbedaan praktis antara font dan jenis huruf di komputer. Misalnya, jika Anda memiliki Helvetica di komputer, Anda dapat menggunakannya dalam ukuran atau gaya font apa pun yang Anda inginkan—semua yang diperlukan tersedia dalam satu paket. Dulu, printer memerlukan font tertentu untuk setiap gaya dan ukuran tertentu (seperti Times Roman dalam ukuran 7 poin), namun sekarang komputer Anda menangani semua itu secara instan.

Saat ini, ketika kita berbicara tentang font, hal itu sebagian besar disebabkan oleh cara program komputer seperti pengolah kata mengaturnya. Anda mengklik menu 'Font' dan memilih jenis huruf yang Anda suka, seperti Arial atau Baskerville, lalu Anda memilih detail seperti ukuran atau miring.

Dalam bukunya tahun 2017, "The Visual History of Type," desainer Paul McNeil memutuskan untuk tidak menggunakan istilah "font" untuk apa pun sebelum pencetakan digital dan memilih "sumber" untuk mendeskripsikan jenis logam. Namun, editornya menganggap "sumber" mungkin membingungkan. Kisah ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian orang benar-benar memahami istilah-istilah ini secara spesifik, kebanyakan dari kita mempelajari hal ini melalui penggunaan komputer sehari-hari, mencampurkan 'font' dan 'jenis huruf' tanpa menyadarinya.

Pada akhirnya, Apakah Ketentuan Ini Benar-Benar Penting?

Itu tergantung pada siapa Anda bertanya. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa memahami perbedaan antara font dan jenis huruf penting bagi desainer dan percetakan profesional. Namun bagi kebanyakan orang, hal ini mungkin tidak membuat banyak perbedaan. Yang lebih penting adalah kemampuan menggunakan font dan tipografi secara efektif untuk menciptakan desain yang menarik secara visual dan efektif.

Namun bagi yang penasaran, mengetahui perbedaannya sebenarnya cukup menarik. Hal ini memungkinkan kita untuk lebih mengapresiasi sejarah tipografi dan bagaimana tipografi berkembang seiring waktu seiring dengan teknologi penyusunan huruf.

15.000+ aset desain 3D yang dapat disesuaikan

untuk UI/UX, situs web, desain aplikasi, dan lainnya. Daftar gratis