Desain

7 Contoh UX Buruk di Kehidupan Nyata yang Harus Anda Hindari

Berikut ini adalah 7 contoh UX yang buruk dalam kehidupan nyata yang dapat membuat pengguna frustrasi dan merusak pengalaman mereka secara keseluruhan. Baca terus untuk menghindari kesalahan yang sama. 9 Oktober 2024
Contoh UX Buruk di Kehidupan Nyata

Pengalaman pengguna yang buruk (UX) adalah sesuatu yang tidak ingin dialami oleh siapa pun, tetapi sayangnya, hal ini terlalu sering terjadi. Dari navigasi yang membingungkan hingga formulir yang dirancang dengan buruk, ada banyak sekali cara di mana UX bisa salah dan membuat pengguna merasa frustrasi dan tidak puas.

Dalam artikel ini, kita akan melihat 7 contoh nyata dari UX yang buruk yang harus Anda hindari dalam desain Anda sendiri. Setiap contoh UX yang buruk menggambarkan aspek yang berbeda dari pilihan desain yang buruk, menekankan dampak negatif dari masalah ini terhadap interaksi pengguna dengan produk. Dengan belajar dari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat memastikan bahwa pengguna Anda memiliki pengalaman yang lancar dan menyenangkan dengan produk atau layanan Anda.

Apa yang dimaksud dengan Desain UX yang Buruk?

Desain UX yang buruk mengacu pada pembuatan produk digital yang gagal memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna. Hal ini dapat terwujud dalam berbagai cara, termasuk navigasi yang buruk, kurangnya intuisi, kerumitan, dan kekacauan. Ketika pengguna kesulitan menemukan apa yang mereka butuhkan atau memahami cara menggunakan produk, itu adalah tanda yang jelas dari UX yang buruk.

7 Contoh UX Buruk di Kehidupan Nyata dari Merek Besar

Pop-up Booking.com

Booking.com sering dikutip dalam contoh desain UX yang buruk karena pemberitahuan pop-up yang agresif dan taktik urgensi, seperti "hanya tersisa 2 kamar!" atau "20 orang sedang melihat hotel ini sekarang." Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan mendorong keputusan cepat, tetapi sering kali membuat pengguna kewalahan. Banyak yang merasa stres dan tertekan, sehingga menjadikan penjelajahan sebagai pengalaman yang menegangkan.

Untuk mempertahankan pelanggan, menyediakan perjalanan pemesanan yang bebas stres sangatlah penting. Booking.com dapat mengurangi frekuensi pop-up dan menyajikan informasi dengan lebih tenang. Menyoroti ketersediaan kamar tanpa alarmisme tetap menyampaikan detail penting dan mengurangi kecemasan. Menyederhanakan notifikasi akan meningkatkan pengalaman pengguna, membangun kepercayaan, dan memastikan kepuasan pelanggan.

Pengaturan Privasi Facebook

Facebook telah menghadapi cukup banyak kritik atas pengaturan privasinya, yang menurut banyak pengguna rumit dan sering kali tidak jelas. Bukan rahasia lagi kalau orang-orang menghargai privasi mereka, terutama saat online, tetapi menavigasi melalui opsi privasi Facebook bisa terasa seperti mencoba menemukan jalan melalui labirin. Ketidakjelasan ini bisa menimbulkan rasa kebingungan dan, sayangnya, kurangnya kepercayaan pada Facebook.

Untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan para penggunanya, Facebook bisa mendapatkan keuntungan dengan menyederhanakan kontrol privasinya, menyediakan instruksi yang lugas, dan memastikan kalau para pengguna bisa dengan mudah memahami dan mengelola informasi pribadi mereka.

Proses Pembayaran Amazon

Meskipun Amazon secara umum efektif dalam menyediakan pengalaman pengguna yang lancar, proses checkout mereka terkadang terasa agak berlebihan. Hal ini terutama disebabkan oleh banyaknya saran upsell dan berbagai pilihan yang muncul selama langkah-langkah akhir melakukan pembelian. Dari jaminan yang diperpanjang dan produk yang direkomendasikan hingga penawaran khusus dan opsi pengiriman, pengguna dapat dengan mudah terganggu.

Untuk mempertahankan pengalaman pembayaran yang efisien, Amazon dapat mempertimbangkan untuk menyederhanakan proses dengan memprioritaskan dan membatasi jumlah opsi penjualan yang ditampilkan. Hal ini akan memungkinkan pelanggan untuk tetap fokus pada tujuan utama mereka untuk menyelesaikan pembelian, sehingga meningkatkan pengalaman berbelanja mereka secara keseluruhan.

Butuh ikon 3D dan ikon animasi yang dapat disesuaikan untuk desain web dan aplikasi? Jangan lupa untuk melihat Pixcap, tujuan satu atap Anda untuk 15.000+ ikon berkualitas tinggi!

icon.gif

Kekacauan Situs Web Walmart

Situs web Walmart, meskipun bertujuan untuk menawarkan beragam pilihan, terkadang bisa terasa terlalu ramai. Dengan promosi, iklan, dan pilihan yang tak terhitung jumlahnya yang ditampilkan sekaligus, pelanggan mungkin merasa kewalahan untuk menavigasinya. Informasi yang terlalu banyak ini dapat mempersulit pengguna untuk menemukan apa yang mereka cari dengan cepat, sehingga mengurangi kenyamanan dan kemudahan yang seharusnya disediakan oleh belanja online.

Menyederhanakan antarmuka pengguna, mungkin dengan mengatur opsi dengan lebih jelas atau meminimalkan gangguan, dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman berbelanja. Dengan demikian, Walmart dapat memastikan bahwa pelanggan menikmati perjalanan yang lebih terfokus, efisien, dan menyenangkan dari awal hingga akhir di platform mereka.

Sistem Manajemen Penyimpanan Apple

Sistem manajemen penyimpanan Apple adalah contoh desain pengalaman pengguna yang buruk karena dapat membingungkan dan membuat frustrasi banyak orang. Cara sistem manajemen penyimpanan Apple diatur membuat pengguna sulit memahami cara mengosongkan ruang penyimpanan secara efektif.

Untuk memperbaiki hal ini, sistem harus secara jelas menunjukkan kepada pengguna berapa banyak foto yang perlu mereka hapus untuk membuat lebih banyak ruang yang tersedia. Informasi ini bisa membantu pengguna membuat keputusan yang lebih baik tentang apa yang harus disimpan dan apa yang harus dihapus.

Selain itu, kotak dialog harus diintegrasikan secara langsung dengan pengaturan manajemen penyimpanan. Hal ini akan memudahkan pengguna untuk mengelola dan mengosongkan ruang penyimpanan dengan cepat, tanpa kerumitan yang tidak perlu.

Fitur Hapus Pesan WhatsApp

Fitur hapus pesan WhatsApp WhatsApp sering dianggap sebagai desain yang buruk karena dapat membingungkan dan membuat frustrasi pengguna. Ketika Anda menghapus pesan, pesan tersebut meninggalkan catatan yang mengatakan bahwa pesan tersebut telah dihapus, yang dapat mengganggu.

Untuk membuat fitur ini lebih baik, WhatsApp seharusnya mengizinkan pesan dihapus tanpa meninggalkan jejak. Ini akan membuat pengalaman yang lebih lancar dan tidak membuat frustrasi pengguna.

Ide yang lebih baik mungkin dengan meniru metode Gmail. Gmail memungkinkan pengguna menghapus email dalam waktu 10 detik tanpa memberi tahu orang lain. Jika WhatsApp melakukan hal serupa, maka akan membuat menghapus pesan menjadi lebih mudah dan lebih ramah pengguna.

Fungsionalitas Pencarian Etsy

Fungsionalitas bilah pencarian Etsy telah menghadapi tantangan, kadang-kadang membuat frustrasi pengguna yang mencoba menemukan barang kerajinan tangan atau barang antik yang sempurna. Hasil pencarian bisa jadi terlalu luas, menampilkan barang-barang yang tidak berhubungan, atau terlalu sempit, tidak ada produk unik yang terkenal di Etsy. Ketidaksesuaian ini dapat mempersulit penemuan barang-barang unik.

Untuk meningkatkan kepuasan pengguna, Etsy dapat menyempurnakan algoritme pencarian mereka untuk menangkap maksud pencarian pengguna dengan lebih baik. Dengan meningkatkan relevansi dan ketepatan, Etsy dapat membantu pelanggan menemukan apa yang mereka cari dengan lebih mudah. Menyederhanakan pengalaman pencarian akan menghubungkan pelanggan dengan harta karun yang berbeda yang mereka cari, membuat perjalanan belanja mereka lebih menyenangkan dan bermanfaat.

Kesalahan Umum UX yang Harus Anda Hindari

Saat mendesain situs web atau aplikasi, pengalaman pengguna harus menjadi prioritas utama. Bagaimanapun juga, hal ini menentukan bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk Anda dan dapat membuat atau menghancurkan pengalaman mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa kesalahan UX yang harus Anda hindari untuk memastikan pengalaman pengguna yang positif.

Mengasumsikan Apa yang Dibutuhkan Pengguna Tanpa Umpan Balik Pengguna

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh desainer UX adalah mengasumsikan apa yang dibutuhkan pengguna tanpa benar-benar memahami keinginan dan kebutuhan mereka. Sangat penting untuk melakukan riset pengguna dan mengumpulkan umpan balik untuk benar-benar memahami target audiens Anda dan preferensi mereka. Hal ini akan membantu Anda membuat desain yang berpusat pada pengguna yang memenuhi kebutuhan spesifik mereka, sehingga menghasilkan pengalaman yang lebih memuaskan bagi mereka.

Membebani Pengguna dengan Terlalu Banyak Pilihan

Memiliki terlalu banyak pilihan dapat membingungkan pengguna, sehingga menyulitkan mereka untuk mengambil keputusan. Hal ini dapat menyebabkan kelumpuhan keputusan atau ketidakpuasan dengan pilihan mereka. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat jumlah opsi yang Anda tawarkan dan memprioritaskan opsi yang paling relevan untuk audiens target Anda.

Waktu Muat yang Lambat

Waktu muat yang lambat bisa sangat membuat frustasi pengguna seluler dan sering kali menghasilkan pengalaman yang buruk. Ketika sebuah halaman membutuhkan waktu terlalu lama untuk dimuat, pengguna mungkin akan kehilangan kesabaran dan meninggalkan situs tersebut. Inilah sebabnya mengapa penting bagi para desainer untuk fokus membuat halaman dimuat lebih cepat. Mereka dapat melakukan ini dengan mengoptimalkan gambar, menyederhanakan kode, dan memastikan elemen lainnya efisien. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan waktu muat dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi semua orang yang mengunjungi situs.

Arsitektur Informasi yang Buruk

Ketika sebuah situs web memiliki tata letak yang membingungkan dan alur pengguna yang buruk, akan sulit bagi orang untuk menemukan apa yang mereka butuhkan. Untuk menghindari hal ini, desainer harus fokus pada pembuatan menu yang sederhana dan jelas. Penting juga untuk menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti oleh semua orang. Hal ini membantu pengguna menavigasi situs dengan mudah dan menemukan informasi tanpa merasa frustrasi.

Terlalu Banyak Informasi Sekaligus

Kesalahan umum lainnya adalah membuat mesin penjual otomatis yang terlalu rumit yang membombardir pengguna dengan terlalu banyak informasi sekaligus. Hal ini dapat membuat pengguna kewalahan dan sulit untuk memproses semuanya. Desainer harus fokus untuk memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dicerna sehingga lebih mudah bagi pengguna untuk mencernanya. Mereka juga dapat menggunakan alat bantu visual seperti infografis atau video untuk menyajikan informasi yang kompleks dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

Kurangnya Konsistensi

Konsistensi adalah kunci dalam hal pengalaman pengguna. Jika halaman yang berbeda di situs web memiliki tata letak atau elemen desain yang sama sekali berbeda, hal ini dapat membingungkan pengguna dan mengganggu alur mereka. Desainer harus berusaha untuk menjaga konsistensi di seluruh situs, mulai dari pilihan font hingga skema warna dan estetika desain secara keseluruhan. Hal ini akan menciptakan rasa kekompakan dan keakraban bagi pengguna, sehingga memudahkan mereka untuk menavigasi dan berinteraksi dengan situs.

Mengabaikan Pengoptimalan Seluler

Dengan meningkatnya penggunaan perangkat seluler, sangat penting bagi situs web untuk dioptimalkan untuk berbagai ukuran layar dan perangkat. Mengabaikan pengoptimalan seluler dapat menyebabkan pengalaman pengguna yang membuat frustasi, karena situs mungkin tidak dapat dimuat dengan benar atau sulit dinavigasi pada layar yang lebih kecil. Desainer harus memastikan bahwa situs web mereka responsif dan beradaptasi dengan perangkat yang berbeda, memberikan pengalaman yang mulus untuk semua pengguna.

Terlalu Banyak Langkah dalam Alur Pengguna Checkout

Untuk situs web e-commerce, proses checkout adalah tahap penting dalam perjalanan pengguna. Namun, banyak situs yang membuat kesalahan dengan memiliki terlalu banyak langkah dalam proses checkout mereka, yang menyebabkan troli ditinggalkan dan kehilangan penjualan. Disarankan untuk memiliki proses checkout yang ramping dan sederhana, dengan langkah dan gangguan minimal. Misalnya, menawarkan checkout tamu atau menerapkan fitur pengisian otomatis untuk informasi pengiriman dan pembayaran dapat membuat prosesnya lebih efisien bagi pengguna.

Pesan Kesalahan yang Buruk

Kegagalan desain UX pasti akan terjadi di situs web, entah itu tautan yang rusak atau kesalahan pengiriman formulir. Namun, cara kesalahan ini dikomunikasikan kepada pengguna dapat sangat memengaruhi pengalaman mereka. Alih-alih pesan kesalahan umum yang tidak memberikan konteks, desainer harus berusaha untuk membuat pesan kesalahan yang jelas dan informatif yang memandu pengguna untuk menyelesaikan masalah. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa frustasi dan kebingungan pengguna.

Kurangnya Aksesibilitas

Desainer harus berusaha untuk membuat situs web yang dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan. Hal ini dapat mencakup menyediakan teks alternatif untuk gambar, menggunakan kontras warna yang mudah dibaca, dan memastikan navigasi keyboard tersedia bagi mereka yang tidak dapat menggunakan mouse. Mengabaikan aksesibilitas tidak hanya mengecualikan pengguna tertentu untuk mengakses situs, namun juga bertentangan dengan prinsip-prinsip inklusivitas dan keragaman.

Pentingnya Umpan Balik Pengguna

Umpan balik pengguna adalah aspek penting dari desain UX. Hal ini membantu desainer memahami kebutuhan dan harapan pengguna serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Dengan secara aktif mencari dan memasukkan umpan balik pengguna, desainer dapat membuat produk digital yang lebih intuitif, ramah pengguna, dan efektif.

Ada berbagai metode untuk mengumpulkan umpan balik pengguna, termasuk pengujian pengguna, survei, dan alat analisis. Sebagai contoh, fitur hapus pesan WhatsApp diperbarui berdasarkan umpan balik pengguna untuk memberikan indikasi yang lebih jelas tentang apa yang terjadi ketika pesan dihapus. Perubahan ini membuat fitur tersebut lebih ramah pengguna dan mengurangi kebingungan. Dengan mendengarkan pengguna dan melakukan penyesuaian yang sesuai, desainer dapat meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Dampak UX yang Buruk pada Bisnis

Desain UX yang buruk dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap bisnis. Hal ini dapat menyebabkan penurunan keterlibatan pengguna, tingkat konversi yang lebih rendah, dan pada akhirnya, hilangnya pendapatan. Menurut sebuah studi oleh Forrester, antarmuka pengguna yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan tingkat konversi situs web hingga 200%. Sebaliknya, pengalaman seluler yang buruk dapat merusak reputasi merek dan loyalitas pelanggan.

Sebagai contoh, sebuah studi oleh Microsoft menemukan bahwa 56% konsumen telah berhenti berbisnis dengan sebuah merek karena layanan pelanggan yang buruk, termasuk interaksi digital. Ketika pengguna mengalami UX yang buruk, mereka cenderung tidak akan terlibat dengan produk, menyelesaikan transaksi, atau merekomendasikannya kepada orang lain. Hal ini menyoroti pentingnya berinvestasi dalam desain UX yang baik untuk mendorong kesuksesan bisnis.

Cara Mencegah dan Mengatasi Kesalahan UX

Meskipun sangat penting untuk mengetahui kesalahan UX yang umum terjadi, namun lebih penting lagi untuk mengetahui cara mencegah dan mengatasinya. Berikut adalah beberapa tips untuk para desainer:

Strategi Pencegahan

  • Lakukan riset pengguna secara menyeluruh: Memahami target audiens Anda dan kebutuhan mereka sangat penting dalam menciptakan desain UX yang sukses. Riset pengguna dapat memberikan wawasan yang berharga tentang perilaku pengguna, preferensi, dan poin-poin penting yang dapat menginformasikan keputusan desain Anda dan meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Buat gambar rangka dan prototipe: Wireframe dan prototipe memungkinkan pengujian awal desain sebelum diimplementasikan sepenuhnya. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi masalah potensial dan membuat perubahan yang diperlukan sebelum menginvestasikan terlalu banyak waktu dan sumber daya ke dalam produk akhir.
  • Melakukan pengujian kegunaan: Pengujian kegunaan melibatkan pengguna untuk berinteraksi dengan desain dan memberikan umpan balik. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi masalah UX dan memungkinkan perbaikan yang harus dilakukan sebelum peluncuran.
  • Tetap mengikuti perkembangan tren industri dan praktik terbaik: Karena teknologi dan perilaku pengguna terus berkembang, sangat penting bagi para desainer untuk selalu mendapatkan informasi tentang tren dan praktik terbaik dalam desain UX. Hal ini dapat membantu mencegah pilihan desain yang ketinggalan zaman atau tidak efektif.

Strategi Resolusi

  • Dengarkan umpan balik pengguna: Umpan balik pengguna sangat berharga dalam mengidentifikasi masalah UX dan membuat perbaikan yang diperlukan. Pastikan untuk secara aktif mendengarkan dan mengatasi masalah atau saran dari pengguna.
  • Menganalisis data dan metrik: Gunakan alat analisis untuk melacak perilaku pengguna dan mengidentifikasi area desain yang mungkin menyebabkan frustrasi atau kebingungan. Hal ini dapat membantu menunjukkan masalah spesifik dan memandu solusi.
  • Berkolaborasi dengan anggota tim lainnya: Desain UX adalah proses kolaboratif, dan mendapatkan masukan dari anggota tim dapat memberikan perspektif dan ide baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Lakukanpengulangan dan peningkatan secara terus menerus: Desain UX adalah proses yang berkelanjutan, dan penting untuk terus mencari cara untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Jangan takut untuk melakukan perubahan dan perbaikan berdasarkan umpan balik dan analisis data.

Mengubah UX yang Buruk menjadi UX yang Hebat

Mengubah UX yang buruk menjadi UX yang hebat membutuhkan pendekatan desain yang berpusat pada pengguna. Hal ini melibatkan riset pengguna yang ketat, membuat persona pengguna, dan merancang antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan. Dengan memahami kebutuhan dan perilaku pengguna, desainer dapat membuat produk yang disesuaikan dengan preferensi mereka.

Pengujian dan umpan balik pengguna yang berkelanjutan juga penting untuk memastikan bahwa produk digital memenuhi harapan pengguna. Sebagai contoh, sebuah studi dari Gartner menemukan bahwa mengurangi upaya pelanggan dapat mengurangi biaya hingga 37%. Dengan terus mengulang dan meningkatkan desain berdasarkan umpan balik pengguna, desainer dapat menciptakan produk digital yang meningkatkan pengalaman pengguna dan mendorong kesuksesan bisnis.

Singkatnya, mengubah UX yang buruk menjadi UX yang baik melibatkan komitmen untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, desainer dapat menciptakan produk yang tidak hanya memenuhi tetapi juga melampaui harapan pengguna, yang mengarah pada peningkatan kepuasan dan kesuksesan bisnis.

15.000+ aset desain 3D yang dapat disesuaikan

untuk UI/UX, situs web, desain aplikasi, dan lainnya. Daftar gratis